jelaskan Peranan Penting Bisnis Online di masa Pandemik Covid sebagai alternatif usaha untuk menunjang perekonomian masyarakat.

Nama  : Rafael Rafendo

Kelas   : 12 PJ.2

Hari/ Tanggal  : Selasa, 4 Agustus 2020

Tugaa Po :  jelaskan Peranan Penting Bisnis
Online di masa Pandemik Covid sebagai alternatif
usaha untuk menunjang perekonomian masyarakat.
         Selamat siang Teman" & Bapak / Ibu guru yg saya hormati dan saya cintai. Apa kabar kalian semua ?, semoga semuanya diberi kesehatan, dan dlm perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini saya akan menjelaskan tentang peranan penting bisnis online di masa pandemik Covid sebagai alternatif usaha untuk menunjang perekominian masyarakat.
          Sebelum membahas tentang peranan penting bisnis online di masa pandemik Covid sebagai alternatif usaha untuk menunjang perekonomian masyarakat. Saya akan membahas sedikit ttg Covid, Covid adlh penyakit yg menular yg disebabkan oleh virus corona yg baru" ini ditemukan,virus yang menyebabkan Covid _19 terutama ditransmisikan melalui percikan air liur, yg dihasilkan saat  org terinveksi batuk , bersin atau menghembuskan napas.
              Selanjutnya saya akan membahas peranan penting bisnis online di masa pandemik Covid sebagai alternatif usaha untuk menunjang perekonomian masyarakat. Salah satu yg mengangguk bsr di peluang besar di era pandemi itu adalah sektor bisnis terkait daring / online informasi atau dikenal sebagai IT.
             faktor apa yang menyokong pertumbuhan bisnis yang diperkirakan akan semakin besar usai pandemi Covid-19?
Dari e-commerce hingga edutech
Banyaknya sektor di bisnis online, membuat pelaku usaha yang ingin berinvestasi perlu menerka-menerka bisnis-bisnis online apa saja yang menangguk untuk di era COVID-19.
Wiraswasta sekaligus pendiri platform startup Bahaso, Tyovan Ari Widagdo menilai terdapat beberapa sektor bisnis startup yang berpeluang populer dan menguntungkan di era pandemi  saat ini, seperti e-commerce, edutech , dan kesehatan.
Menurut Tyovan, sektor-sektor bisnis startup yang justru karena pandemi ini mengalami kenaikan bisnis yang signifkan dimana platform-platform kesehatan online seperti, Halodoc menjadi populer karena membantu publik yang hanya ingin mengonsultasikan dan diagnosis kesehatan secara online.
Bisnis e-commerce juga menjadi kebutuhan utama publik dalam bertransaksi di masa pandemi ini, mengingat masyarakat takut berbelanja secara langsung sehingga untuk pembelian beberapa kebutuhan dilakukan secara online melalui platform-platform e-commerce.
Selain platform-platform bisnis e-commerce nasional yang sudah mapan, saat ini juga bermunculan platform-platform e-commerce lokal terutama untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pokok. Anak-anak muda di beberapa kota membuat platform-platform e-commerce lokal untuk membantu proses pembelian barang dari konsumen ke pasar.
Berikutnya ada bisnis startup Collaboration Tools seperti aplikasi Zoom dan GotoMeeting yang menjadi populer di era pandemi COVID-19. Peluang di sektor ini diambil oleh perusahaan-perusahaan asing mengingat di Indonesia sendiri masih sedikit atau bahkan tidak pelaku yang memanfaatkan peluang di bisnis startup Collaboration Tools.
Di samping itu dari sektor agrikultur seperti platform TaniHub juga menjadi populer, kemudian bisnisstartup lainnya yang ketiban hoki di era Covid-19 adalah sektor teknologi pendidikan atau edutech seperti Ruangguru, Zenius.
Tyovan mengatakan bahwa para pelajar saat ini juga sudah tidak mungkin belajar di sekolah akibat pandemi sehingga mereka belajar di rumahnya masing-masing secara daring.
Popularitas sektor edutech tidak akan berhenti di era pandemi, mengingat bisnis di industri ini akan terus berkembang dalam kondisi pandemi di mana masyarakat dipaksa untuk berinteraksi dengan teknologi.
Work from home menjadi lumrah
Salah satu faktor yang membuat bisnis online berjaya di era pandemi adalah aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah atau dikenal sebagai work from home (WFH) yang dijalankan semua orang dalam rangka menghindari infeksi.
Senior Director Office Services Colliers International Indonesia (konsultan properti), Bagus Adikusumo memperkirakan pola kerja dari rumah bakal menjadi lebih lumrah dalam penerapannya oleh sejumlah kantor perusahaan akibat dampak dari COVID-19, dan diperkirakan akan berlanjut bakal setelah pandemi dapat tertangani.
Menurut dia, kalau WFH ini berlanjut cukup lama akibat berlarut-larutnya penyebaran pandemi, dengan demikian akan menjadi suatu protokol yang dijalankan suatu perusahaan kepada karyawannya.
Kemungkinan ke depannya WFH akan menjadi model bisnis yang menarik untuk diteruskan sehingga bakal ada berbagai penyesuaian dari pola kerja perusahaan.
Hal senada juga disampaikan oleh Associate Peneliti ekonomi Indef yakni Muhammad Zulfikar Rakhmat yang menilai bahwa kalau melihat dari sisi positifnya, pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada semua pihak untuk bagaimana beraktivitas secara daring.
Menurut dia, saat ini semua orang bisa belajar dan mengetahui bagaimana sistem kerja, pendidikan dan sejumlah aktivitas bisnis bisa dilakukan secara daring, termasuk beraktivitas dari rumah.
Ke depannya akan banyak orang-orang baik di Indonesia maupun dunia bekerja dan beraktivitas secara online, karena pandemi COVID-19 telah membuka wawasan bahwa beberapa aktivitas termasuk bisnis bisa dimungkinkan melalui secara digitalisasi
Dipaksa bertransformasi ke online
Faktor lainnya yang perlu dicermati terkait melesatnya bisnis online di ini adalah pandemi penyakit mematikan tersebut berhasil memaksa para pelaku bisnis tradisional, seperti UMKM, pasar tradisional serta pelaku usaha makanan dan minuman untuk melakukan transformasi ke ranah online.
Pengamat Indef Andry Satrio menilai pandemi itu sendiri berhasil mempercepat bahkan memaksa terjadinya transformasi bisnis, khususnya makanan dan minuman serta aktivitas jual belinya dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi.
Menurut Andry, saat ini semua pihak dipaksa untuk beraktivitas secara daring dan menerapkan prinsip digitalisasi, kalau tidak kegiatan perekonomian serta bisnis akan mati.
Contoh nyata, bagaimana pasar tradisional saat ini mau tidak mau harus bisa menjalankan prinsip pengantaran barang setelah menerima pesanan secara online atau via telepon, kalau tidak bisa kalah dari kompetitor lainnya.
Saat ini semua aktivitas jual beli dilakukan secara daring dan menjalankan prinsip pengantaran, terutama untuk sektor restoran dan bisnis makanan-minuman dipaksa menjalankan bisnis di mana pesanan dapat dilakukan secara daring.
Transformasi itu sebelumnya tidak ada yang bisa secepat sekarang setelah munculnya pandemi COVID-19. Supermarket pun sekarang bisa melayani pemesanan via aplikasi sosial media seperti Whatsapp.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata bangka belitung